Selasa, 16 Februari 2010

sistematika pembuatan cerpen

tips bikin cerpen dari Sitta Karina
Share
Thursday, May 14, 2009 at 2:34pm
Cerpen Secara Umum

Cerpen merupakan bentuk karya fiksi seperti halnya novel dan puisi. Secara umum kriteria cerpen adalah:

♣ Karya singkat dari sebuah fiksi
♣ Merupakan narasi, maka itu memiliki unsur intrisik narasi yang penting: alur
♣ 1.000 – 20.000 kata
♣ Juga memiliki elemen plot, konflik, karakter, latar (setting) dan dialog, namun biasanya hanya fokus pada 1-2 karakter dan 1 kejadian
♣ Cerpen cenderung ‘memperlihatkan’ karakter si tokoh pada satu momen penting daripada membangunnya melalui beberapa kejadian
♣ Dengan membaca cerpen, pembaca dapat menarik kesimpulan, insight, serta kesan cerita secara menyeluruh, walau hanya berdasarkan satu kejadian penting tersebut

Secara umum, struktur dasar pada cerpen sama dengan struktur dasar novel namun tanpa penjelasan mendetail, dapat dilihat pada bagan berikut ini:







02 Alur dan Plot


ALUR pergerakan cerita dari waktu ke waktu
Jenis alur:
1. Alur progresif (maju)
Skema: A – B – C – D – E
2. Alur flashback (kilas balik)
Skema: E – D – C – B – A
3. Alur campuran keduanya
Bisa terjadi beberapa skema, yaitu:
A – E1 – B – C – D – E2
A – C1 – B – C2 – D – E
A – B1 – D1 – C – B2 – D2 - E

Alur dibangun oleh narasi, deskripsi, dialog, serta aksi (action).
• Narasi pelukisan dinamis (dengan kata-kata) para tokoh maupun pergerakan benda-benda yang merupakan sebab serta akibat aksi tokoh-tokoh itu
• Deskripsi pelukisan statis (dengan kata-kata) terhadap suasana yang melatari cerita
• Dialog kata-kata yang diucapkan tokoh cerita (ada 2, yaitu: dialog lahir dan dialog batin)
• Aksi aktifitas fisik, gerakan, atau perbuatan tokoh cerita

PLOT kejadian-kejadian, rangkaian sebab-akibat yang memicu krisis dan menggerakkan cerita menuju klimaks

Di dalam plot inilah persoalan-persoalan yang dihadapi tokoh saling digesekkan, dibenturkan satu sama lain hingga terbentuk persoalan baru yang lebih kompleks, diseret ke puncak krisis, dicari penyelesaiannya hingga menuju akhir cerita (ending)

Di dalam alur terdapat plot, tapi plot bukan alur.

Dalam cerpen, plot harus diciptakan sepadat mungkin agar kata-kata tidak mubazir.

Selain itu kecerdasan dan kearifan penulis diuji; bagaimana ia menyelesaikan persoalan yang diciptakannya hingga dapat menghasilkan solusi yang mampu memberikan “sesuatu” kepada pembacanya.

Tips untuk memaksimalkan alur dan plot dalam cerita kita:
• Buat paragraf pembuka cerita yang menarik yang membuat pembaca penasaran untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya
• Bangun tema dan premis cerita yang kuat dan jelas agar plot tidak “kedodoran”
• Sederhanakan peristiwa / kejadian. Cukup 1-2 kejadian penting. Jangan melebar kemana-mana
• Jaga tema cerita yang kamu buat sejak awal, paparkan episode-episode kejadian yang berkaitan dengan tema itu, dan jalankan cerita menuju resolusi / tujuan akhirnya
• Dalam menyajikan peristiwa dalam cerpen, adopsi peristiwa yang terjadi di dunia nyata ke dalam cerita, jangan sebaliknya


EITS.. ini masih ada kelanjutannya lho! Minggu depan Sitta Karina akan kasih tahu soal pembuatan konflik dan klimaks dari sebuah cerpen! Tungguin yaaaa! Oya, ditunggu lho komennya!


tips bikin cerpen dari Sitta Karina part 2
Share
Wednesday, May 20, 2009 at 7:28pm
Gals, ini dia tips bikin cerpen dari Sitta Karina part 2! Enjoy!


03 Konflik Sebagai Elemen Kunci





Aksi dan reaksi yang bertentangan dari tokoh cerita menimbulkan konflik, tapi pertentangan itu tidak harus antar para tokoh saja. Kalau begitu, sebenarnya yang disebut konflik itu apa, sih?

Konflik adalah pertentangan antar kekuatan yang saling berlawanan. Kekuatan itu bisa berupa manusia (tokoh), keadaan, dan masyarakat.

Ada 2 tipe konflik:
1. Eksternal – pertentangan di luar diri tokoh
2. Internal – pertentangan di dalam diri tokoh (dengan dirinya sendiri); terjadi ketika tokoh tersebut harus membuat keputusan, mengatasi sakit hati, menenangkan kemarahan, menolak keinginannya, dan lain sebagainya

Konflik bersifat fundamental (mendasar); dengan mengubah sifat tokoh, maka jalan cerita bisa ikut berubah tapi tetap menuju arah yang sama. Sedangkan dengan mengubah konflik, maka jalan cerita dan arahnya bisa ikut berubah.

Dilihat dari jenis kekuatan yang saling berlawanan, konflik dibedakan sebagai berikut:
1) Man vs. Man (physical) Tokoh utama menggunakan kekuatan fisiknya berhadapan dengan toko-tokoh orang lainnya, kekuatan alam, maupun binatang
2) Man vs. Circumstances (classical) Tokoh utama berhadapan dengan takdir atau situasi-situasi dalam kehidupan
3) Man vs. Society Tokoh utama berhadapan dengan ide, pemahaman, maupun politik dari sekelompok orang
4) Man vs. Himself/Herself (psychological) Tokoh utama berhadapan dengan dirinya, jiwanya, pemikiran yang benar maupun salah tentang dirinya, keterbatasan kemampuan, pilihan yang dibuatnya, dan lain-lain

Apa yang membuat sebuah konflik bagus?
Ketika membuat konflik, harus diingat bahwa yang paling mendasarinya adalah keinginan besar.

Keinginan besar si tokoh dalam menghadapi kekuatan-kekuatan lain yang berlawanan dengannya digambarkan dengan karakterisasi dan narasi.

Konflik berbeda dengan krisis. Krisis adalah suatu keadaan mendesak dan darurat, seperti kecelakaan atau terkena penyakit. Sedangkan pada konflik terjadi interaksi antara “sesuatu” yang berhadapan dengan “sesuatu” (A vs. B).

3 langkah merumuskan konflik cerpen:
1. Taruh seseorang di atas pohon beri si tokoh utama keadaan yang harus ia hadapi
2. Lempari dia dengan batu dari keadaan sebelumnya, kembangkan suatu masalah yang harus si tokoh utama selesaikan
3. Buat dia turun tunjukkan bagaimana akhirnya tokoh kita menyelesaikan masalahnya itu. Hal terakhir ini seringkali digunakan penulis untuk menyampaikan pesan (insight) kepada pembaca

Tips memformulasikan konflik yang baik:
• Tulis dalam 1 kalimat apa yang sangat diinginkan tiap tokoh
• Bangun kejutan (suspens) dalam cerita; jangan terjebak dalam kejadian “kebetulan”
• Semakin tajam perbedaan karakter antar tokoh, semakin tajam konflik yang terjadi
• Bingung menulis konflik yang seperti apa? Coba lihat videoklip yang sering berseliweran di TV. Pertentangan yang ditunjukkan dengan aksi para model-modelnya merupakan konflik juga. Sebagai permulaan, kamu bisa adopsi konflik yang serupa dari konflik di videoklip itu








04 Klimaks





Seperti apakah klimaks dari sebuah cerita?
• Ketika seluruh konflik sampai pada tahap puncaknya, maka klimaks cerita akan terjadi
• Ketika narasi sampai pada bagian paling dramatis
• Saat cerita mencapai bagian yang paling seru
• Saat cerita sampai pada bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh pembacanya. Selama membaca cerita dari awal, pembaca disajikan berbagai petunjuk hingga mereka menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya

Apa yang terjadi pada saat cerpen mencapai klimaksnya?
1) Tokoh utama tahu apa yang harus ia putuskan, apa yang harus ia lakukan
2) Tokoh utama menyadari hal-hal yang tidak ia lihat sebelumnya
3) Bentuk dari klimaks bisa berupa: resolusi, recognition, atau keputusan

Tips menciptakan klimaks yang dahsyat:
• Karena singkatnya cerita, elemen “kejutan” dalam cerpen adalah cara yang baik untuk menyelesaikan narasi
• Ciptakan kompleksitas dalam cerpen hingga mencegah pembaca menebak akhir dari cerita tersebut
• Dalam klimaks yang bagus akan terkandung insight, memperlihatkan sesuatu (pesan, moral, pembelajaran, nasihat) tentang sifat manusia







05 Cerpen Modern





Di Indonesia, kaidah cerpen yang banyak diminati majalah remaja kini telah berkembang dan tidak selalu harus sesuai dengan elemen-elemen dasarnya, namun cara baru ini nyatanya diterima dan tidak menyalahi kaidah lama yang ada.

Beberapa ciri khas cerpen modern, terutama cerpen remaja masa kini:

1. Tidak harus selalu fiksi. Bisa juga non-fiksi seperti catatan jurnal, catatan perjalanan, prosa liris. Contoh: Perjalanan Mata dan Hati karangan Prima Rusdi, penerbit Terrant Books

2. Tema lebih simpel, biasanya diangkat dari kejadian sehari-hari

3. Terdiri dari beberapa karakter, tidak hanya satu atau dua saja

4. Terdiri dari beberapa kejadian

5. Pemaparan narasi lebih singkat, umum, tidak puitis, menggunakan bahasa sehari-hari (kadang ada campuran bahasa asingnya)

6. Genre campuran (tidak hanya satu jenis), seperti: romance-horor, fantasi-suspens, dan lainnya

7. Akrab dengan unsur pop





06 Tips Menulis Cerpen





Ingin mencoba menulis cerpen seperti kisah-kisah Sitta Karina yang pernah kamu baca namun kesulitan memulainya? Intip kiat-kiat penting secara bertahap berikut ini:

♣ Baca cerpen sebanyak-banyaknya. Perhatikan bagaimana penulis membangun karakter, menyusun dialog, serta menstrukturkan plotnya.

♣ Kumpulkan ide-ide yang ada untuk cerita. Biasa disebut inspirasi, dimana inspirasi ini bisa muncul kapan saja, di mana saja. Kadang ide-ide tersebut muncul langsung bersamaan, kadang secara bertahap sehingga kita selalu butuh notes untuk menuliskannya agar tidak lupa.

♣ Tentukan ide dasar (premis) dan jabarkan. Setidaknya sebuah cerpen harus memiliki:
1) Eksposisi (ceritanya mengarah pada suatu klimaks)
2) Klimaks (titik balik dalam cerita akibat konflik antar karakter atau di dalam karakter itu sendiri)
3) Resolusi (suatu akhir yang cukup memuaskan bagi pembaca, dimana konflik sentral terselesaikan – atau tidak)

♣ Ketahui karaktermu secara mendetail. Kita harus bisa mendalami sifat, motivasi, dan sudut pandang karakter cerita yang kita ciptakan ini. Tentunya kita tidak bisa mengikutsertakan seluruh informasi tentang si karakter dalam cerpen. Tapi dengan mengetahui karakter secara mendetail, karakter tersebut akan semakin “hidup”—bagi kamu, juga pembacamu.

♣ Batasi panjang ceritamu. Kejadian-kejadian utama yang terjadi pada cerpen harus dibatasi dalam jangka waktu pendek, berbeda dengan novel yang lebih panjang, kompleks, dengan karakter pendukung dan subplot yang lebih banyak. Secara umum, dalam cerpen kita cukup membangun 2-3 karakter utama, 1 plot, dan 1 setting saja.

♣ Tentukan siapa yang akan bercerita. Apakah itu sudut pandang orang pertama (“aku, saya”) atau orang ketiga “(dia”). Sudut pandang orang kedua jarang digunakan.

♣ Mulai menulis. Rumuskan dulu tema, plot, dan karakter, baru kembangkan plot tersebut menjadi draft kasar. Tulis apa yang ingin kamu tulis. Don’t hold back.

♣ Kalimat pertama ceritamu sangat penting. Inilah yang menjadi penarik perhatian pembacamu. Jangan bertele-tele menjelaskan karakter atau informasi tidak penting lainnya karena dalam cerpen, kamu tidak punya ruang banyak untuk bercerita.

♣ Tetap menulis secara teratur. Lakukan proses kreatifmu ini—menulis, mengembangkan cerita—secara teratur, tiap hari, walau mungkin hanya sebentar. Asah pikiran untuk terus mengolah cerita.

♣ Biarkan ceritamu mengalir. Dalam proses menulis ini, kamu mungkin ingin mengubah plot, membunuh suatu karakter, dan lainnya. “Dengarkan” apa kata si karaktermu di kepala.

♣ Revisi dan edit. Setelah cerita selesai, sebisa mungkin diamkan dulu (min.) selama 2 hari, lalu lihat kembali ceritamu. Proses penyuntingan seperti ini akan memudahkan kamu “melihat” kesalahan dan kekurangan ceritamu dengan lebih mendetail.

♣ Minta opini kedua dari keluarga/teman dekat. Minta pendapat dan masukan sesungguhnya atas ceritamu yang sudah disunting ini kepada mereka. Dengarkan baik-baik apa kata mereka dan jangan berargumen.

♣ Gabungkan seluruh edit, revisi, dan masukan yang valid tersebut. Cerpenmu akan menjadi lebih baik kalau kamu dengan jeli mempertimbangkan semua kritik konstruktif yang masuk, tapi bukan berarti kamu harus mengikuti semuanya.

Ada beberapa tips tambahan yang sama pentingnya:
1) Kalau tidak ada keluarga/teman dekat untuk dimintai opini, kamu bisa bergabung di grup tulis-menulis (yang ada di daerahmu atau secara online)
2) Kamu bisa menulis kejadian-kejadian lampau dan fantasi, mencampurkannya dalam ceritamu.
3) Lakukan riset
4) Awali dengan pre-writing work (kegiatan menyusun tema, plot, karakter utama cerpen)
5) Kalau kesulitan brainstorming, coba buat jaring-jaring atau tabel dari karakter yang menghubungkan satu karakter ke lainnya. Tuliskan peranan mereka masing-masing dalam cerita.
6) Kembangkan gaya menulismu.
7) Jangan berpikir terlalu keras pada satu waktu yang sama ketika menyusun cerita. Berhenti sejenak, dan kembali lagi menulis setelah kamu istirahat.
8) Mainkan playlist lagu favoritmu selama menulis. Cara ini efektif memicu ide-ide fantastis mengalir keluar


Kamu bingung bikin karakter dalam cerpen kamu? Contek tips2 berikut yang dibuat Mba Reda Gaudiamo. Beliau adalah penulis cerita pendek yang salah satu ceritanya masuk dalam kompilasi THE GALLERY OF KISSES: Compilations of Short Story.


CHARACTER itu adalah…
Tokoh yang kita ciptakan sebagai pelaku dalam cerita.
- Harry Potter
- Frodo
- Charlie
- Hermione


Macam-macam Tokoh:
- Round Character: Tokoh utama yang mengalami berbagai konflik, peristiwa, dan menjadi titik utama cerita. Contoh: Ken Arok dalam buku Arok - Dedes, Pramoedya Ananta Tour, Harry Potter…

- Flat Character/two dimensional character: Tokoh sampingan yang muncul dalam cerita, tetapi tidak memegang peran terlalu penting tetapi diperlukan kehadirannya untuk menghidupkan cerita dan menguatkan tokoh utama. Contoh: para punakawan dalam cerita pewayangan, Arthur dalam Batman

- Foil Character: karakter yang membuat tokoh lain tampak lebih jelas, kontras. Contohnya, kakak tiri Cinderella yang jahat. Membuat kita semaki mudah melihat kebaikan hati Cinderella.

- Static Character – karakter yang tak mengalami perubahan sejak awal cerita hingga akhir. Meski ada peristiwa penting, ia tetap saja tak berubah. Contohnya: Tokoh Emak dalam Bajaj Bajuri.

- Stock Character: biasanya bukan tokoh utama, tetapi punya ciri khas yang kuat dan gampang diingat pembaca.Contoh: Pak Ogah dalam Unyil.


- Confidante: tokoh yang dipercaya oleh tokoh utama. Biasanya membantu tokoh utama untuk tampil lebih kuat dan jelas dalam cerita. Misalnya para kurcaci dalam cerita Snow White. Atau anjingnya Will Smith dalam I am legend.

- Dynamic Character: tokoh yang mengalami beberapa/banyak perubahan di sepanjang cerita. Dari jahat jadi baik, dari baik jadi jahat.

TOKOH CERITA
jagoan vs penjahat

Dilihat dari karakter/sifatnya, tokoh cerita kita bisa dibagi dalam dua jenis:
- Protagonis: tokoh yang menjadi pahlawan dalam cerita. Biasanya baik hati, jagoan, pandai…
- Antagonis: tokoh yang jadi lawan protagonis. Biasanya jahat, licik, menjengkelkan…

PENTING!

Meski ada beberapa jenis karakter yang kita kenal, tidak berarti semua harus ada dalam cerit. Bisa saja tokoh utama cerita adalah tokoh yang juga dinamis.

Semua jenis karakter itu adalah istilah yang diciptakan para kritikus sastra, agar memudahkan mereka dalam menganalisa sebuah cerita. Sebagai penulis, yang paling penting dan harus dilakukan setiap saat adalah menghidupkan, membuatnya nyata dan terpercaya selalu.

TAMPILKAN dia!
Dalam menghadirkan tokoh cerita, seorang penulis punya 2 pilihan cara penyampaian:
- Langsung - menyampaikannya lewat penjelasan yang sangat terinci tentang tokoh utamanya.
- Tidak langsung - menyampaikan gambaran tokohnya lewat pemikiran, perbuatan, kebiasaan, interaksinya dengan orang lain (bisa dilihat lewat dialog dan reaksi yang diterima tokoh lain).

Misalnya:

- Langsung:
Anita adalah anak yang manja, gampang tersinggung sehingga teman-temannya malas mengajaknya main bersama.


- Tidak Langsung:
“Si Anita diajak nggak?”
“Males ah. Suka sensi nggak jelas gitu! Bikin pegel aja.”


Ciptakan TOKOH ceritamu:

Siapa dia?
Dia harus nyata & terpercaya, jelas, beralasan, tidak mengada-ada. Menciptakan karakter yang terpercaya, menuntut kita untuk mengenalnya luar dalam. Kalau tidak, bagaimana kita bisa menyampaikannya dengan baik pada pembaca cerita kita?


TOP 10 QUESTIONS to help you out
- Dia tinggal di mana?
- Asalnya dari mana?
- Berapa umurnya?
- Siapa namanya? Punya nama panggilan?
- Bagaimana penampilannya?
- Seperti apa masa kecilnya?
- Apa pekerjaannya?
- Bagaimana ia menghadapi masalah?
- Siapa saja yang ada dalam kehidupannya?
- Apa tujuan hidupnya? Apa yang ia ingin capai dalam cerita ini?

Membuatnya TERPERCAYA

Ketika menciptakan tokoh, jangan terpancing untuk menjadikannya tokoh yang serba tiba-tiba:
- Tiba-tiba kaya
- Tiba-tiba mati
- Tiba-tiba gila dan membunuh semua orang di sekitarnya.

Untuk semua tindakan tokoh kita, harus ada
ALASAN YANG JELAS

Tokoh yang diciptakan mempunyai sifat-sifat yang dikenal
- Tokoh punya punya kelebihan dan kekurangan --Bahkan orang kaya dan cantik jelita punya kekurangan
- Tokoh punya kehebatan sekaligus kelemahan --Bahkan superhero punya kelemahan.

AYO temukan TOKOHMU:

Dia ada di mana-mana: di kelas, di busway, di jalan, di kolong tempat tidur…
Dia bisa siapa saja: bintang film, penyanyi, tukang sampah, mbok jamu, pembantu rumah tangga, baby sitter adik, kura-kura, burung… atau dia adalah dirimu sendiri!


LATIHAN MENCIPTAKAN TOKOH:
- Belajar jadi pengamat, pendengar & rajin mencatat
- Banyak membaca buku-buku yang ditulis pengarang ternama
- Banyak nonton film, dengar musik & lagu…
- Banyak menulis, menulis, menulis, menulis!
- Bikin BOX OF IDEAS!

business english : telephoning

TELEPHONING

DINI : Good Morning, Suncloud’s Company, Dini’s speaking.
How can I help you???
DYAH : Could I speak to Mr. Surya Setyawan ???
DINI : I’m afraid he’s out of the office.
Who’s speaking ???
DYAH : This is Dyah Retno from Bandung.
DINI : Can I take message, Ms. Dyah ???
DYAH : Yes, please. Would you tell him Dyah phoned and ask him to ring me later this afternoon.
He’s got my number, its very urgent.
DINI : Ok, I’ll make sure he gets the message
DYAH : Thank you,

manajemen perusahaan : sistem ISO perusahaan manufaktur

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karuniaNya, sebab hanya karena anugrahNyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Manajemen Perusahaan. Adapun tema yang dipilih oleh penulis adalah Perusahaan Iso dan perusahaan ISO yang dipilih oleh penulis adalah Perusahaan Unilever. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk Syarif Gerald selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga bias menambah wawasan penulis dari tugas yang diberikan, serta bersedia meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan nilai kepada makalah ini.
2. Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan doa dalam proses pengerjaan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak bias disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis juga mengharapkan agar segala daya dan upaya yang telah diberikan dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun, penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini.
Selamat membaca dan semoga makalah ini berguna bagi para pembaca.

Jakarta, 29 Januari 2009


Kelompok I


Daftar Isi
KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Pembatasan masalah 4
1.4 Proses Pengumpulan data 5
1.5 Sistematika Penulisan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Riwayat UNILEVER 6
2.2 Standar Sistem Manajemen UNILEVER 9
2.3 Standar Produk UNILEVER 11
2.4 Quality Assurance 14
2.5 Quality Control 14
BAB III 16
PENUTUP 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
Daftar Pustaka 18


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ISO 9000 hanya merupakan standar manajemen kualitas. Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional.
ISO 9000 diterapkan pada manajemen organisasi yang memasok produk, sehingga akan mempengaruhi bagaimana produk itu didesain, di produksi, dirakit, ditawarkan dan lain-lain. Di masa mendatang, ISO 9000 sebagai standar manajemen kualitas global akan diterima di seluruh dunia sebagai suatu referensi untuk penerimaan atau penolakan produk dalam memasuki pasar global. Hal ini menunjukkan bahwa ISO 9000 dapat diterima sebagai sistem manajemen kualitas yang universal dan umum untuk setiap organisasi, juga sebagai alat untuk peningkatan kualitas terus-menerus dan efisiensi organisasi.
1.2 Tujuan
Banyak kalangan masyarakat yang kurang memahami tentang manajemen ISO 9000. Oleh karena itu makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan yang lebih luas mengenai ISO 9000, dengan menjelaskan tentang suatu perusahaan yang sistem manejemennya berstandar ISO, sehingga pembaca dapat lebih memahami tentang manajemen ISO.
1.3 Pembatasan masalah
1. Riwayat Perusahaan UNILEVER
2. Standar Sistem Manajemen UNILEVER
3. Standar Produk UNILEVER
4. Quality Assurance UNILEVER
5. Quality Control UNILEVER

1.4 Proses Pengumpulan data
Data-data yang kami susun ini kami peroleh melalui penelusuran internet dan buku-buku tentang manajemen ISO. Semuanya kami rangkum menjadi satu dalam makalah ini.

1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, proses pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Berisi Riwayat Perusahaan UNILEVER, Standar Sistem Manajemen UNILEVER, Standar Produk UNILEVER, Quality Assurance UNILEVER, Quality Control UNILEVER.
BAB III PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan saran















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Riwayat UNILEVER
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
Kronologi
1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta
1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya
1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-66 Di bawah kendali pemerintah
1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing
1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya
1990 Terjun di bisnis teh
1992 Membuka pabrik es krim
1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000 Terjun ke bisnis kecap
2001 Membuka pabrik teh – Cikarang
2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah

2.2 Standar Sistem Manajemen UNILEVER
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."
Selalu bekerja atas dasar integritas
Kami melakukan kegiatan usaha atas dasar integritas dan menghormati setiap orang, perusahaan dan lingkungan tempat kami beroperasi merupakan faktor utama yang menjadi tanggung jawab perusahaan kami.
Komitmen Sinambung
Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara kami mengelola dampak lingkungan dan bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.

Menetapkan Aspirasi Kami
Tujuan perusahaan kami adalah menetapkan aspirasi kami dalam menjalankan usaha. Hal ini didukung oleh aturan asas usaha kami yang menguraikan standar usaha yang ditaati oleh setiap karyawan Unilever, dimanapun mereka berada di seluruh dunia. Aturan tersebut juga mendukung pendekatan kami terhadap tanggung jawab pengawasan dan perusahaan.
Bekerja dengan Orang Lain
Kami bersedia bekerjasama dengan para pemasok yang memiliki nilai kerja yang sama seperti perusahan kami dan bekerja dengan standar yang sama seperti yang kami lakukan. Etika usaha mitra usaha kami, sejalan dengan asas etika usaha kami, terdiri dari sepuluh asas yang mencakup integritas dan tanggung jawab usaha yang terkait dengan para karyawan, konsumen dan lingkungan.
Dalam konteks ini, kita melihat mereka mampu mendesain skema pengembangan karir yang sistematis dan terencana terhadap para manajer mereka – baik yang senior maupun junior. Didukung oleh portfolio produk yang luas, mereka lantas cukup leluasa untuk melakukan rotasi diantara manajernya untuk berpindah dari satu produk (brand) ke lini produk lainnya. Dan disinilah mereka kemudian mampu menempa para manajer mereka secara optimal melalui pergerakan karir yang dinamis – baik secara vertikal, diagonal dan horizontal. Yang lebih elok, mereka tampaknya juga mampu menciptakan proses mentoring secara natural – dimana para manajer yang telah senior secara konstan terus menerus melakukan transfer pengetahuan kepada para juniornya.
Pelajaran kedua yang bisa kita petik adalah ini : Unilever Indonesia memiliki komitmen yang kuat dan bervisi jauh kedepan dalam mendidik dan mengembangkan barisan sumber daya manusianya. Dalam sebuah kesempatan, Direktur SDM Unilever Indonesia Josef Bataona menyebutkan, mayoritas jajaran direksi mereka sekarang adalah para peserta program management trainee (MT) yang telah mereka tempuh puluhan tahun sebelumnya. Program MT Unilever Indonesia memang terkenal bagus, dan pernyataan diatas kian menegaskan reputasi itu. Artinya, mereka benar-benar menjalankan program MT sesuai dengan tujuan dasarnya : yakni mencetak dan menyiapkan para future leaders secara sistematis dan terencana.
2.3 Standar Produk UNILEVER
Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR, promosi penjualan, dan penjualan personal.
Periklanan di indonesia di era globalisasi ini sudah sangat maju. Ini di karenakan periklanan di indonesia sudah bisa ikut meramaikan acara-acara di TV pada khususnya dan juga di media cetak maupun media elektronik lainnya. Sehingga menyebabkan makin banyaknya iklan yang berlomba-lomba membuat dan memasang iklan sebaik-baiknya dan berusaha mengemasnya secantik mungkin agar para konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Selain itu juga peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda. Salah satu perusahaan besar yang memiliki berbagai merek dagang yang sudah dikenal di Indonesia adalah PT. Unilever Indonesia,Tbk.
PT. Unilever Indonesia, Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di indonesia. Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih banyak lagi. Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima olehperusahaan.
PT. Unilever Indonesia melalui brand-brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam ”Packaging Consumer Branding Award 2005” yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity Summit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX. Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging Consumer Award 2005
:
1. Lifebuoy (bar soap- medical) powerful brand
2. Blue Band (margarine) Outstanding brand in prima level
3. Clear (shampoo) Outstanding brand in prima level
4. Dove (soap bar-cosmetic) Outstanding brand in prima level
5. Lux (soap bar-cosmetic) Outstanding brand in prima level
6. Pepsodent (tooth paste) Outstanding brand in prima level
7. Rinso (deterjent) Outstanding brand in prima level
8. Sariwangi (tea bag) Outstanding brand in prima level
9. Sunsilk (shampoo) Outstanding brand in prima level
10. Wall’s (ice cream) Outstanding brand in prima level
11. Bango (soy sauce) Outstanding brand in standard level
12. Close up (tooth paste) Outstanding brand in standard level
13. Lifebuoy (shampoo) Outstanding brand in standard level
14. Molto (fabric softener) Outstanding brand in standard level
15. Pepsodent (Tooth brush) Outstanding brand in standard level
16. Surf (detergent) Outstanding brand in standard level
17. Superpell (floor cleaner-liquid) Outstanding brand in standard level
18. Surf (detergent) Outstanding brand in standard level
19. Domestos Nomos (insecticide-incense) Acceptable brand in prima level
20. Domestos Wipol (floor cleaner-liquid) Acceptable brand in prima level
21. Huggies (baby diapers) Acceptable brand in prima level
22. Kotex (pantyliners) Acceptable brand in prima level
23. Taro (snack) Acceptable brand in prima level
24. Sunlight (dish washes soap-crème) Acceptable brand in prima level
25. Pepsodent (mouthwash) Acceptable brand in standard level

Dengan diborongnya segudang penghargaan tersebut, maka PT. Unilever Indonesia, Tbk. Kembali membuktikan keunggulan brand-brand nya dengan meraih 10 penghargaan dalam ”Indonesian Best Brands Award 2006” (IBBA) yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan MARS. Brand yang memperoleh IBBA 2006 adalah Pond’s-pelembab muka, pond’s pemutih wajah, Lux-sabun mandi cair, Lifebuoy-sabun mandi padat, Sunlight-sabun cuci piring, Rinso-deterjen, dan Sunsilk-shampo. Hampir setiap tahunnya secara konsisten brand-brand Unilever berhasil memenangkan peringkat terbaik untuk berbagai kategori. Hal ini dapat diraih berkat adanya kepercayaan dan loyalitas dari masyarakat terhadap produk-produk Unilever. Sehingga PT. Unilever Indonesia, Tbk. Tetap unggul dalam persaingan serta dapat mempertahankan loyalitas konsumen, unilever juga akan terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brandunilever.
Dengan meraih penghargaan yang begitu banyak, maka perusahaan Unilever semakin dipercaya oleh konumen. Hal ini dikarenakan komunikasi yang di sampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran, selain itu produk yang di tawarkan memiliki arti penting dalam menyampaikan pesan produk Unilever kepada konsumen. Tetapi untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk. Akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumenya, antara lain : branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever. Selain itu produk yang dikeluarkan oleh Unilever mencakup semua usia, mulai anak-anak sampai orang dewasa semuanya telah diproduksi dan dipasarkan, baik di kalangan nasional maupun internasional. Khusus untuk wilayah internasonal, seperti US ( Uni Soviet ) yang pada saat ini industri advertising mulai menampakkan kejatuhanya, sebab teknologi informasi sudah lekat dalam kehidupan masyarakatnya. Banyaknya iklan yang ditayangkan tidak membawa efek optimal, masyarakat disini sangat kritis dan dalam pengambilan keputusan sangat rasional, sehingga pembelian produk hanya berdasar kebutuhan saja. Malahan iklan-iklan yang bersifat personalized menjadi efektif karena sesuai dengan karakter khalayaknya. Sedangkan pengaruh terhadap wilayah nasional, seperti Indonesia untuk sementara iklan TV masih dominan dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli barang, karena masyarakatnya banyak yang terlalu gegabah/terlalu cepat dalam pengambilan keputusan. Dan ditunjang oleh faktor imitatif (meniru) yang dilandasi emosional yang kuat sehingga menjadikan iklan di TV menjadi andalan bagi masyarakat indonesia. Hanya saja persoalannya, jumlah stasiun TV di negeri ini yang tumbuh dengan pesat tidak sebanding dengan jumlah iklan yang ada. Sehingga menyebabkan terjadi perebutan tempat iklan yang tidak sehat. Karena memang benar bahwa iklan di media televisi sampai saat sekarang masih tetap berjaya, khususnya di Indonesia. Karena masyarakat di negeri ini masih menjadikan TV sebagai media yang handal untuk mengiklankan berbagai produk yang disiarkan melalui media audio-visual, sehingga dapat berpengaruh untuk membujuk konsumen dalam keputusan membeli barang-barang yang ditawarkan.
2.4 Quality Assurance
1. bahan yang digunakan dapat segera diketahui kerusakannya dalam suatu prosses produksi
2. melakukan penelitian terhadap bahan-bahan yang akan digunakan sebagai bahan kemasan sehingga bahan yang digunakan tidak berbahaya dan mencari materi-materi yang digunakan untuk promosi agar perusahaan melakukan promosi yang maksimal.
3. sekurang-kurangnya dalam sehari melakukan pengawasan terhadap pendistribusian produk dan melakukan pengawasan terhadap penyimpanan produk yang telah diproduksi.
4. melakukan pengawasan terhadap produk makanan yang akan diproduksi, sehingga makanan yang diproduksi tidak menyebabkan gangguan bagi yang mengkonsumsinya.
5. pengelolaan makanan berdasarkan standart mutu gizi dan diproduksi secara higienis agar produk makanan tersebut mempunyai kualitas tersendiri dan mempunyai mutu yang terbaik.
2.5 Quality Control
1. bahan yang digunakan merupakan bahan yang berkualitas baik.
2. produk yang dihasilkan terbuat dari bahan yang terbaik dan perusahaan dapat membuat promosi yang bagus sehinnga produk-produknya dapat dikenal oleh masyarakat.
3. pengiriman barang yang dipesan tepat pada waktunya dan barang-barang yang disimpan tidak mengalami kerusakan.
4. produk yang dihasilkan tepat waktu dengan hasil yang terbaik.
5. makanan yang diproduksi dijamin kebersihannya dan mempunyai mutu/kualitas yang baik.














BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

ISO 9000 hanya merupakan standar manajemen kualitas. Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional.
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."

3.2 Saran
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.

business english : telephone

Alfin : Good morning!
Yuni : Morning, this is Yuni from PT. FROG Toys can I help you?
Alfin : Yes I can speak to Mr. Muhammad, please?
Yuni : Ok, just a minute, please. I’ll transfer your call to Mr. Muhammad
Alfin : Ok!
Yuni : Hallo.. i’am sorry, Mr. Muhammad is not here right now
Alfin : Oh what Mr. Muhammad going to the meeting?
Yuni : Yes, Mr.Muhammad Meeting a few minutes ago!
Alfin : Where?
Yuni : In the office Mr. Hady
Alfin : Hmm.. can I take a message to Mr. Muhammad?
Yuni : Yes I can, I’ll just get a pen
Alfin : Ok, asked to him i‘am calling about our metting on Monday”!
Yuni : Could I know?
Alfin : I’am sorry, I’am busy that day because I must go to another meeting, how about thursday?!
Yuni : Ok, I’ll make sure he gets the message
Alfin : Good…so, I’ll see you Mr. Muhammad on the Thursday at office
Yuni : Yes, ok! Do you need another help?
Alfin : I think it’s enough.
Yuni : You’re welcome!!!!

business english : telephone

Alfin : Good morning!
Yuni : Morning, this is Yuni from PT. FROG Toys can I help you?
Alfin : Yes I can speak to Mr. Muhammad, please?
Yuni : Ok, just a minute, please. I’ll transfer your call to Mr. Muhammad
Alfin : Ok!
Yuni : Hallo.. i’am sorry, Mr. Muhammad is not here right now
Alfin : Oh what Mr. Muhammad going to the meeting?
Yuni : Yes, Mr.Muhammad Meeting a few minutes ago!
Alfin : Where?
Yuni : In the office Mr. Hady
Alfin : Hmm.. can I take a message to Mr. Muhammad?
Yuni : Yes I can, I’ll just get a pen
Alfin : Ok, asked to him i‘am calling about our metting on Monday”!
Yuni : Could I know?
Alfin : I’am sorry, I’am busy that day because I must go to another meeting, how about thursday?!
Yuni : Ok, I’ll make sure he gets the message
Alfin : Good…so, I’ll see you Mr. Muhammad on the Thursday at office
Yuni : Yes, ok! Do you need another help?
Alfin : I think it’s enough.
Yuni : You’re welcome!!!!

business english

Exercise 2 page 60

1. A : What do you think are your strengths and weaknesses ?
B : I have good knowledge about Taxation Accounting and can operate Computer. I’m self – motivated and also I’m able to work under pressure and also I’m good in team work, but my English is passive.

2. A : What has been your most valuable experience ?
B : My most valuable experience is when I interviewed a director of PT. Transjakarta in last December. I could learn many things, for example the function of management.

3. A : How would you describe your personality ?
B : I’m skillful and can adaption with all situation. I’m also talkactive.

4. A : When did you last lose your temper ? Descibe what happended !
B : When my friend lies to me. I was extremely angry. And it’s not easyfor me to apologize him. But so far, I can for give him wholeheartedly and it needs much time.

5. A : Why do you want to leave your present job ?
B : Because I see better opportunities which very available here.

6. A : What was the worst problem you have had in your present job and
how did you solve it ?
B : My previous boss is very authoritative. And it’s very difficult for me to explore my creativity. Finally, I can handle it. I’m try to make adaptation with him.

7. A : What do you do in your spare time ?
B : In my spare time, I usually read books about Accounting.

8. A : Describe your ideal boss ?
B : He is wise, kind, can accept people’s opinion, and creative.

Exercise 3 page 61

1. A : What did you enjoy most about being a student ?
B : I can get many friends, can join an organization, and can meke a presentation.

2. A : You completed a project in your final year.Did you like working in a
team? How did you handle members who where not contributing their share of the work ?
B : Yes, I liked to work in team. I give him the first warning and if he can not change himself, I muss report this problem to the supervisor.

3. A : In a supervisory role, how do you thinkyou can motivate your staff ?
B : I give to your staff a freedom to explore their creativity. But I’m still handle it in order to reach the purposes.

4. A : If someone criticizes your work, how do you respond ?
B : Absolutely I receive their critiques and after that I make an introspection of my failure.

5. A : how do you cope with stressful situations in your work ?
B : I’m still relax and try to cope it wisely. Absolutely I’m not in hurry to decide a decision.

bussiness english

Exercise 2 page 60

1. A : What do you think are your strengths and weaknesses ?
B : I have good knowledge about Taxation Accounting and can operate Computer. I’m self – motivated and also I’m able to work under pressure and also I’m good in team work, but my English is passive.

2. A : What has been your most valuable experience ?
B : My most valuable experience is when I interviewed a director of PT. Transjakarta in last December. I could learn many things, for example the function of management.

3. A : How would you describe your personality ?
B : I’m skillful and can adaption with all situation. I’m also talkactive.

4. A : When did you last lose your temper ? Descibe what happended !
B : When my friend lies to me. I was extremely angry. And it’s not easyfor me to apologize him. But so far, I can for give him wholeheartedly and it needs much time.

5. A : Why do you want to leave your present job ?
B : Because I see better opportunities which very available here.

6. A : What was the worst problem you have had in your present job and
how did you solve it ?
B : My previous boss is very authoritative. And it’s very difficult for me to explore my creativity. Finally, I can handle it. I’m try to make adaptation with him.

7. A : What do you do in your spare time ?
B : In my spare time, I usually read books about Accounting.

8. A : Describe your ideal boss ?
B : He is wise, kind, can accept people’s opinion, and creative.

Exercise 3 page 61

1. A : What did you enjoy most about being a student ?
B : I can get many friends, can join an organization, and can meke a presentation.

2. A : You completed a project in your final year.Did you like working in a
team? How did you handle members who where not contributing their share of the work ?
B : Yes, I liked to work in team. I give him the first warning and if he can not change himself, I muss report this problem to the supervisor.

3. A : In a supervisory role, how do you thinkyou can motivate your staff ?
B : I give to your staff a freedom to explore their creativity. But I’m still handle it in order to reach the purposes.

4. A : If someone criticizes your work, how do you respond ?
B : Absolutely I receive their critiques and after that I make an introspection of my failure.

5. A : how do you cope with stressful situations in your work ?
B : I’m still relax and try to cope it wisely. Absolutely I’m not in hurry to decide a decision.

komputer akuntansi II : soal uts MS.Access

Berikut ini adalah Laporan Keuangan dan Transaksi keuangan yang terjadi pada CV. ….. (nama lengkap anda) yang bergerak di bidang jasa percetakan yang telah berjalan satu tahun.

NERACA CV. ….
Per 1 Januari 2009
No Rekening Nama Perkiraan Debit Kredit
1110 Kas Rp5.000.000
1120 Piutang Usaha Rp10.500.000
1130 Piutang Wesel Rp1.100.000
1140 Asuransi DDM Rp2.400.000
1150 Perlengkapan Percetakan Rp15.500.000
1200 Tanah Rp115.000.000
1210 Peralatan Rp20.000.000
1211 Akum. Penyusutan Peralatan Rp2.000.000
1212 Gedung Rp50.000.000
1213 Akum. Penyusutan Gedung Rp5.000.000
2101 Hutang Usaha Rp25.000.000
2102 Hutang Gaji Rp2.500.000
2120 Pendapatan DDM Rp5.000.000
2230 Hutang Wesel jk.panjang Rp10.000.000
2250 Hutang Bank
3101 Modal Pemilik Rp146.000.000
3202 Prive
3303 Laba di Tahan Rp24.000.000
4101 Pendapatan Jasa Percetakan
4102 Pendapatan Bunga
5201 Biaya Iklan
5202 Biaya Bunga
5203 Biaya Gaji
5204 Biaya Perlengkapan
5205 Biaya Penyusutan
5206 Biaya Listrik dan Telepon
5207 Biaya Perawatan Alat
5208 Biaya Asuransi


TRANSAKSI YANG TERJADI SELAMA BULAN JANUARI 2009 ADALAH SBB :
1 jan 2009 : Perusahaan berhasil memberikan jasa percetakan pada sebuah perusahaan sebesar 5.500.000 yang mana pembayarannya akan diterima 2 minggu yang akan datang.
2 jan 2009 : Telah di selesaikan pesanan cetakan dari pelanggan yang telah membayar uang muka sebesar 5.000.000 pada bulan lalu dan di terima sisa pembayaran sebesar 3.000.000
4 jan 2009 : Perusahaan membeli peralatan percetakan senilai 8.000.000 yang di bayar tunai 4.000.000 sedangkan sisanya akan di bayar bulan depan.
5 jan 2009 : Perusahaan membeli perlengkapan percetakan secara tunai sebesar 1.500.000
7 jan 2009 : Perusahaan membayar hutang usaha periode lalu kepada pemasok sebesar 4.000.000
8 jan 2009 : Membayar angsuran hutang wesel sebesar 800.000 dan di bayarkan bunga sebesar 100.000 tunai
10 jan 2009 : Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri sebesar 25.000.000 untuk pengembangan usaha dengan pengembalian akan dilakukan selama 5 tahun.
12 jan 2009 : Perusahaan menerima pelunasan piutang usaha sebesar 9.000.000
14 jan 2009 : Perusahaan menerima pelunasan piutang usaha sebesar 5.500.000 atas jasa percetakan yang dilakukan pada tanggal 1 januari 2009
15 jan 2009 : Membayar listrik dan telepon sebesar 550.000 tunai
16 jan 2009 : Perusahaan berhasil memberikan jasa percetakan 4.000.000 yang di bayar tunai oleh pelanggan
21 jan 2009 : Perusahaan membayar biaya iklan 2.500.000
22 jan 2009 : Perusahaan membayar hutang gaji bulan lalu sebesar 1.500.000
25 jan 2009 : Perusahaan membayar gaji pegawai 5.000.000
27 jan 2009 : Perusahaan berhasil memberikan jasa percetakan sebesar 6.500.000 yang di terima secara tunai sebesar 3.000.000 sisanya akan dibayarkan awal bulan depan
28 jan 2009 : Perusahaan membeli computer 5.000.000 dengan menyerahkan uang tunai
30 jan 2009 : Membayar biaya perawatan alat percetakan sebesar 300.000 tunai
31 jan 2009 : Pengakuan beban asuransi untuk bulan ini sebesar 200.000
31 jan 2009 : Perlengkapan yang tersisa adalah 5.000.000
31 jan 2009 : Pemilik mengambil uang tunai 5.000.000 untuk kepentingan pribadi
31 jan 2009 : Penyusutan bulan ini tercatat sebesar 200.000 untuk peralatan dan 500.000 untuk gedung.

DI MINTA :
1. Buatlah konfigurasi program akuntansi berbasis MS.ACCESS pada perusahaan di atas meliputi :
 Tabel rekening
 Tabel transaksi
 Query transaksi
 Query pendapatan
 Query biaya
 Query laba/rugi
 Query laba/rugi bersih
 Query modal
 Query prive
 Query laba di tahan awal
 Query laba di tahan akhir ( Laba ditahan awal + laba/ru7gi bersih )
 Query modal akhir ( modal – prive + laba di tahan akhir )
 Query akktiva
 Query hutang
 Query total pasiva
 Query kas
2. Buatlah design form rekening dan form transaksi dengan memberikan command ( perintah operasi ) sesuai kebutuhan.
3. Buatlah design report perubahan modal, laba dan rugi serta arus kas.
4. Buatlah Switchboard Manager yang menampilkan form dan report yang telah di buat.






“ ney soal uts komak Jakarta…. Bener2 sama persis… tapi gue gg tau deh kalo soal komak bogor kaya apa…. Berharap ajah sama… kalopun beda, palingan gg jauh2 amat kok… paling Cuma beda angka ajh….“

_ GOOD LUCK _

manajemen perusahaan : sistem ISO pada perusahaan jasa

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas. Produk – produk berkualitas yang dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian kualitas perusahaan harus ada keterlibatan dari pihak pimpinan mulai dari tingkat paling atas hingga karyawan level bawah.
Sistem manajemen kualitas merupakan prosedur yang mendefinisikan bagaimana perusahaan menerapkan praktek – praktek manajemen kualitas secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasar. Salah satu standar yang telah diakui secara internasional dan memberikan jaminan sistem manajemen kualitas suatu perusahaan adalah sertifikat ISO (International Organization For Standardization) ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi. Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1. PT. Ryanta Mitra Karina (Lorena - Karina)
Profil Perusahaan
Pada tahun 1970, Lorena Transport didirikan oleh Bpk. G.T. Soerbakti dan mulai menjalankan bisnis jasa transportasi jarak pendek dengan mengandalkan 2 unit bus Mercedes Benz yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor - Jakarta PP. Kemudian pada tahun 1984, trayek jarak jauh mulai dibuka yaitu Jakarta - Surabaya PP, dilanjutkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Saat ini LORENA-KARINA telah memiliki lebih dari 500 unit bus yang keseluruhannya menggunakan produk Mercedes Benz guna melayani lebih dari 60 Kota di Indonesia.
Lorena Group pada tahun 1989 mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT. Ryanta Mitra Karina yang biasa disebut "KARINA" yang juga bergerak di bidang jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) yang melayani trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura dan Denpasar.
LORENA-KARINA mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) serta dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima dan motto usaha yang mengutamakan kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN, SENYUM, dan SAPA.
Hasil upaya PT. Ryanta Mitra Karina Transport dalam menumbuh-kembangkan usaha telah menghasilkan penghargaan dari konsumen dan sertifikat pengakuan dari berbagai lembaga pemerintah maupun internasional, diantaranya :

1. Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI dari Departemen Perhubungan R.I
2. "Golden Asia Award" For Service Excellence, Hongkong

3. "New Millennium Award" International Transportation Award, Brussels - Belgium.
4. "Lifetime Achievement Award" dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Bp. Gusti Terkelin Soerbakti, President LORENA Group
5. Penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dari Departemen Perhubungan R.I.
6. Penerima penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI dan Indonesia dari Departemen Perhubungan R.I.

Pada Tahun 2003 PT. Ryanta Mitra Karina Transport berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, dimana LORENA Transport merupakan perusahaan transportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menunjukkan komitmen LORENA untuk memberikan kualitas jasa terbaik dan sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Penerapan sistem yang berbasis ISO 9001:2000 adalah upaya untuk menstandarkan seluruh proses kerja dan secara langsung akan terkait dengan standarisasi mutu jasa yang dihasilkan sehingga memunculkan Budaya Mutu dalam Perusahaan.
Keunggulan dan nilai tambah dari LORENA-KARINA terletak pada kreatifitas dan inovasi dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap keinginan maupun kebutuhan pelanggan. Untuk mendukung kegiatan pengoperasian bus dan penerapan konsep depo terpadu yang dapat melayani semua kebutuhan pelanggan dalam satu lokasi, telah dibangun depo bus LORENA-KARINA di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor, dan di Jl. RA. Kartini No. 16 Cilandak, Jakarta. Dimana seluruh bus LORENA-KARINA berangkat dan tiba serta juga sebagai tempat transit bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh dari Wilayah Sumatera, Jawa, Madura dan Bali ataupun sebaliknya.


Di depo LORENA-KARINA tersedia fasilitas untuk para penumpang berupa counter penjualan dan pemesanan tiket, ruang tunggu penumpang, ruang istirahat, Mushola, kamar mandi, Rumah Makan, jasa pengiriman barang ( ESL EXPRESS ) dan SPBU. Pada Bulan November 2007, Lorena Transport memenangkan tender Busway yang diadakan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk koridor V, VII, dengan mengalahkan lebih dari 30 pesaing. Untuk koridor V, Lorena Transport menggunakan 13 unit bus articulated (gandeng) bermerek Komodo. Sedangkan untuk koridor VII Lorena Transport akan mengunakan 34 unit single bus bermerek Hino.Lorena Transport akan menunjukkan kepada masyarakat kualitas Mass Rapid Transportation yang berskala Internasional namun tetap mengedepankan efisiensi keuangan negara.
Pada tanggal 1 Juni 2008, Lorena Group telah meluncurkan Program Baru yaitu Program frequent traveler GREEN CARD LORENA-KARINA. Green Card ini merupakan progam unggulan terbaru yang memberikan kemudahan kepada anggota Green Card saat melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa LORENA-KARINA. Sebagai pemegang Green Card, banyak keuntungan yang diperoleh sehingga membuat perjalanan memiliki nilai tambah. Kemudahan dan keuntungan dari LORENA-KARINA GREEN CARD antara lain : Poin Reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik, kemudahan untuk pemesanan tiket LORENA-KARINA pada musim ramai yang telah ditentukan oleh perusahaan, potongan harga untuk pemakaian jasa Lorena Group lainnya (Sari Lorena Charter & Rental dan ESL Express Courier & Cargo), serta potongan harga untuk pembelian Souvenir Lorena Group.

2.2. Fokus Aplikasi Strategi dan Manajemen (Sistem Manajemen Mutu)
1. STANDAR PRODUK
Mengembangkan Teknologi
Dalam memberikan nilai lebih untuk kenyamanan pelanggan, maka armada LORENA ditangani oleh tenaga ahli yang terlatih dimana fasilitas bus kami menyediakan: AC, TV, DVD, karaoke, Reclining seat dan dilengkapi dengan sandaran kaki, toilet, pintu darurat, pemadam kebakaran, bagasi, ruangan merokok dan alat GPS untuk memonitor keberadaan bus.
2. STANDAR SISTEM
Pelatihan
Kami selalu melakukan pelatihan untuk Manajemen, Karyawan , Mekanik dan Kru (Pengemudi dan kenek) agar dapat menghasilkan tenaga yang mahir, handal & berpengalaman, guna memastikan terwujudnya kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa bus.
3. QUALITY CONTROL (QC)
Memberikan Pelayanan Yang Terbaik
Selain menyediakan 4 kelas jenis pelayanan, hal yang paling penting dalam pelayanan LORENA adalah memastikan bahwa setiap pelanggan akan mendapatkan perhatian khusus serta profesionalisme kerja dari karyawan dan manajemen kami sebelum, selama dan sesudah perjalanan.
4. QUALITY ASSURANCE (QA)
Kemampuan Manajerial Dan Pemasaran
Kami menyadari tanpa pelayanan yang baik dan profesionalisme kerja dari staff kami, prosedur operasi dan pelaksanaannya tidak mungkin dapat memenuhi keinginan pelanggan. Untuk itu LORENA selalu menjaga kekompakan tim kerja dan melakukan beberapa strategi pemasaran seperti dengan mengembangkan agen - agen penjualan tiket dan kegiatan promosi lainnya dalam usaha untuk selalu menjaga kesinambungan operasional usaha.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi harus memberikan perhatian penuh kepada mutu produk atau jasa yang dihasilkannya. Mutu yang baik tersebut hanya bisa dihasilkan melalui proses internal organisasi yang baik pula, di antaranya dengan memiliki sistem maupun program-program mutu. Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya adalah dengan mengadopsi standar ISO 9000. ISO 9000 saat ini telah menjadi standar sistem manajemen mutu yang paling diakui oleh dunia internasional. Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 bisa menjaga konsistensi mutu produk/ jasa yang telah diklaim. Dengan demikian, bisa mengurangi komplain oleh para pembeli ataupun pengguna jasanya.
Dalam perkembangannya, ISO 9000 juga menjadi alat pemasaran ataupun promosi dalam kegiatan bisnis, dan turut meningkatkan image perusahaan yang memilikinya. Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9000 maka kredibilitas dan imagenya semakin meningkat. Berbagai kalangan kemudian mempromosikan pentingnya sertifikasi ISO dengan menekankan mengenai manfaat yang dapat diperoleh. Perusahaan yang menerapkan ISO 9000 memperoleh manfaat eksternal berupa pengakuan dari masyarakat (konsumen), reputasi perusahaan, dan peningkatan permintaan konsumen/ pangsa pasar di samping itu, perusahaan yang menerapkan ISO 9000 memperoleh manfaat internal berupa peningkatan kesadaran mutu karyawan, peningkatan efisiensi operasi, dan pengurangan biaya (akibat produk gagal).
3.2 Saran
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.

sistem akuntansi : sistem penjualan kredit

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini terutama kepada dosen Sistem Akuntansi, Ibu Rini Ratnaningsih.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang Sistem Penjualan Kredit di Perusahaan manufaktur yaitu perusahan MILLENIUM PHARMACON INTERNASIONAL yang bergerak di bidang distributor berbagai macam produk – produk farmasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyajian masalah ini. Untuk menyempurnakan makalah ini, kami mohon kritik dan saran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.









Jakarta, November 2009.


Tim Penyusun 


DAFTAR ISI


PRAKATA 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
D. Pembatasan Masalah 5
E. Sistematika Penulisan 5
BAB II 7
LANDASAN TEORI 7
A. Pengertian Sistem 7
B. Pengelompokan Penjualan 7
C. Penjualan Kredit 7
D. Fungsi yang Terkait 8
E. Informasi yang Diperlukan oleh Manajamen 9
F. Dokumen yang Dugunakan 9
G. Catatan Akuntansi yang Digunakan 9
H. Unsur Pengendalian Intern 9
1. Organisasi 9
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 10
3. Praktik yang Sehat 10
BAB III 11
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 11
A. Sejarah Singkat Pendirian Perusahaan. 11
B. Ikatan. 12
C. Struktur Organisasi 13
BAB IV 14
PEMBAHASAN 14
A. Analisis Fungsi yang Terkait pada PT.MPI. 14
B. Dokumen yang Digunakan oleh PT.MPI 15
C. Catatan Akuntansi yang Digunakan oleh PT.MPI 16
D. Unsur Pengendalian Intern pada PT.MPI. 16
E. Bagan flowchart 18
BAB V 20
PENUTUP 22
A. KESIMPULAN 22
B. SARAN 23
LAMPIRAN 25


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Dan banyak perusahaan atau badan usaha yang menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam perusahaannya.
Millenium Pharmacon International merupakan distributor dari berbagai macam produk – produk farmasi. Transaksi dan data yang semakin banyak menyebabkan timbulnya beberapa kelemahan dan permasalahan dalam sistem usaha dagang ini.
Dalam hal ini, tim penulis memilih Sistem Penjualan Barang secara kredit. Sistem penjualan merupakan sistem yang mengatur dan mengelola transaksi penjualan barang baik secara tunai maupun kredit.
Millenium Pharmacon International memiliki banyak konsumen, sehingga sering kelabakan apabila ada pesanan barang dalam jumlah besar, selain itu terdapat kesulitan pengecekan stok barang apabila dibutuhkan.

B. Rumusan Masalah

Millenium Pharmacon International menggunakan sistem penjualan kredit yang telah berjalan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari alur kegiatan yang terjadi di perusahaan tersebut. Namun hal tersebut menyebabkan ada permasalahan dan kelemahan-kelemahan antara lain :
1. Sulitnya pengawasan karena banyaknya departemen.
2. Masih adanya perangkapan fungsi di dalam perusahaan.

C. Tujuan

Adapun maksud dari penelitian yang dilakukan oleh tim penulis adalah :
1. Bagi tim penulis sendiri, untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam menerapkan teori-teori yang dipelajari selama kuliah berlangsung.
2. Bagi pihak lain, penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi atau bahan perbandingan.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah
1. Memperbaharui sistem yang ada dengan sistem yang sudah terkomputerisasi agar lebih efisien, cepat, dan akurat serta mampu mendukung perusahaan dalam perkembangan kegiatan usaha selanjutnya.
2. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam menunjang kelancaran kegiatan usaha.
3. Menyajikan informasi yang lebih cepat dan akurat untuk mendukung berbagai pihak dalam mengambil keputusan, seperti contohnya dalam pengelolaan piutang Pelanggan.

D. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, kami membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada sistem informasi penjualan barang secara kredit pada perusahaan Millenium Pharmacon International.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan.
D. Pembatasan Masalah.
E. Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem.
B. Pengelompokan Penjualan.
C. Penjualan Kredit.
D. Fungsi yang Terkait.
E. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen.
F. Dokumen yang Digunakan.
G. Catatan Akuntansi yang Digunakan
H. Unsur Pengendalian Intern.
1. Organisasi
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
3. Praktik yang Sehat


BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Pendirian Perusahaan.
B. Ikatan.
C. Struktur Organisasi.

BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis Fungsi yang Terkait.
B. Dokumen yang Digunakan PT.MPI,
C. Catatan Akuntansi yang Digunakan PT.MPI.
D. Unsur Pengendalian Intern PT.MPI.
E. Bagan Flowchart.

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.
B. Saran.

LAMPIRAN




BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Pengelompokan Penjualan

Menurut akuntansi penjualan di kelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan regular ( penjualan biasa ) dan penjualan angsuran.
1. Penjualan regular terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit.
1. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayaraannya diterima sekaligus ( langsung lunas ).
2. Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayaraannya tidak di terima sekaligus ( tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa di terima melalui dua tahap atau lebih.
2. Penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayaraannya tidak di terima sekaligus ( pembayarannya di terima melalui lebih dari dua tahap).


C. Penjualan Kredit

Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order pelanggan telah di penuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegiatan penjualan secara kredit ini di tangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit.

D. Fungsi yang Terkait
a. Fungsi Penjualan.
Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk memerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut ( seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman ), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman.

b. Fungsi Kredit.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan karena hampir semua penjualan dalam perusahaan manufaktur merupakan penjualan kredit, maka sebelum order dari pelanggan di penuhi, harus lebih dahulu di peroleh otorisasi penjualan kredit dan fungsi kredit.

c. Fungsi Gudang.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang di pesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

d. Fungsi Pengiriman.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang di terimanya dari fungsi penjualan serta bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari pihak yang berwenang.

e. Fungsi Penagihan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan pada pelanggan serta menyediakan copy faktur bagi pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi gudang.

f. Fungsi Akuntansi.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur serta membuat laporan penjualan.

E. Informasi yang Diperlukan oleh Manajamen
Informasi yang umumnya di gunakan oleh manajemen dari kegiatan penjualan kredit adalah :
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli.
5. Kuantitas produk yang dijual.
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7. Otorisasi pejabat yang berwenang.

F. Dokumen yang Dugunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit, adalah :
1. Surat order pengiriman dan tembusannya.
2. Faktur dan tembusannya.
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan.
4. Bukti memorial.

G. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah :
1. Jurnal penjualan.
2. Kartu piutang.
3. Kartu persediaan.
4. Kartu gudang.
5. Jurnal umum.

H. Unsur Pengendalian Intern
Unsur – unsur pengendalian intern yang di terapkan dalam sistem penjualan kredit terdiri dari :
1. Organisasi
a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit.
b. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi kredit.
c. Fungsi kredit harus terpisah dari fungsi kas
d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu fungsi.

2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
e. Penerimaan order dari pembeli di otorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir Surat Order Pengiriman.
f. Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada credit copy ( merupakan tembusan surat order pengiriman ).
g. Pengiriman barang kepada pelanggan di otorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap “ sudah dikirim “ pada copy surat order pengiriman.
h. Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang, dan potongan penjualan berada di tangan direktur pemasaran dengan penerbitan surat keputusanmengenai hal tersebut.
i. Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan.
j. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
k. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu.


3. Praktik yang Sehat
l. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak.
m. Secara periodic akuntansi mengirimkan pernyataan piutang kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi tersebut.
n. Secara periodic diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening control piutang dalam buku besar.

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Pendirian Perusahaan.

PT. MILLENIUM PHARMACON INTERNATIONAL Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta dengan nama N.V.Perusahaan Dagang Soedarpo Corporation, berdasarkan Akta No. 32 tanggal 20 Oktober 1952 dari Notaris Rd. Mr. Soewandi, SH. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/43/20 tanggal 27 Mei 1953 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56, Tambahan No. 421 tanggal 14 Juli 1953. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 38 tanggal 24 Juni 2002 dari Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, sehubungan dengan perubahan modal dasar Perusahaan.Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12288.HT.01.04.TH.2002 tanggal 5 Juli 2002.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha perdagangan dan jasa. Sampai saat ini kegiatan usaha yang dilakukan Perusahaan adalah dibidang distribusi produk farmasi, makanan suplemen dan produk diagnostik. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tanggal 20 Oktober 1952. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 24 kantor cabang di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Panin Bank Centre 9th floor Jl. Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Jumlah karyawan tetap Perusahaan rata-rata 484 karyawan tahun 2004 dan 403 karyawan tahun 2003.
Pada tanggal 30 September 2004, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Prof. Dr. Sujudi
Komisaris : Pradjoto, SH, MA
Direktur Utama : Sukismo
Direktur : Darmawan Subekti Sathar Maricar
Perusahaan memberikan kompensasi kepada pengurus Perusahaan berupa gaji dan tunjangan sebesar Rp 2,2 miliar tahun 2004 dan Rp 1,13 miliar tahun 2003.

B. Ikatan.
1. Perusahaan melakukan perjanjian distribusi dengan PT Merck Indonesia tahun 1974, PT Meiji Indonesia tahun 1997, PT Meprofarm tahun 1991, PT Triple Ace Corporation tahun 1993, PT Guardian Pharmatama tahun 1997, PT Lapi Laboratories tahun 1995, Seven Seas tahun 1997, Total Image tahun 1997, PT San Prima Sejati tahun 1998, Mega Products tahun 2000, PT Pasific Image tahun 2001, PT Selpasindo Pharco tahun 2001, PT. Dipa Pharmalab Intersains tahun 2003, PT Gracia Pharmindo tahun 2004, PT Berumas tahun 2004, PT Multi Cemerlang Abadi tahun 2004 yang bergerak di bidang produksi obat - obatan, produk diagnostik dan makanan suplemen untuk mendistribusikan dan menjual produk perusahaan-perusahaan tersebut. Jangka waktu perjanjian 1 tahun sampai 5 tahun dan dapat diperpanjang.
2. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Lucas Djaja Industri Farmasi untuk memproduksi produk farmasi milik Perusahaan (own product). Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang.



C. Struktur Organisasi




BAB IV
PEMBAHASAN

A. Analisis Fungsi yang Terkait pada PT.MPI.

Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit :
1. Fungsi Penjualan.
Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk memerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut ( seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman ), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman.
Pada perusahaan :
Fungsi penjualan telah sesuai dengan fungsi yang sebenarnya / tanggung jawabnya.

2. Fungsi Kredit.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan karena hampir semua penjualan dalam perusahaan manufaktur merupakan penjualan kredit, maka sebelum order dari pelanggan di penuhi, harus lebih dahulu di peroleh otorisasi penjualan kredit dan fungsi kredit.
Pada perusahaan :
Fungsi kredit pada perusahaan MPI di bagi menjadi dua, yakni bagian BFO dan EDP. Bagian BFO hanya meneliti status kredit sedangkan EDP hanya membuat faktur.

3. Fungsi Gudang.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang di pesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
Pada perusahaan :
Pada perusahaan MPI masih terjadi perangkapan fungsi antara fungsi gudang dengan fungsi pengiriman.



4. Fungsi Pengiriman.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang di terimanya dari fungsi penjualan serta bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari pihak yang berwenang.
Pada Perusahaan :
Fungsi pengiriman pada perusahaan MPI masih di rangkap dengan fungsi gudang. Dimana pihak yang berwenang untuk mengotorisasi adalah pihak pada fungsi gudang.

5. Fungsi Penagihan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan pada pelanggan serta menyediakan copy faktur bagi pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi gudang.
Pada Perusahaan :
Pada perusahaan MPI, bagian fungsi penagihan di bagi menjadi dua yakni CHIEF dan Dept, Collector. Dimana bagian Chief bertugas membuat faktur sedangkan bagian dept. Collector hanya melakukan penagihan di lapangan.

6. Fungsi Akuntansi.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur serta membuat laporan penjualan.
Pada perusahaan :
Fungsi akuntansi pada perusahaan MPI hanya mencatat ke dalam jurnal dan buku besar.


B. Dokumen yang Digunakan oleh PT.MPI
1. Surat order pengiriman dan tembusannya.
Surat order pengiriman ini memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jumlah barang yang di pesan sesuai dengan jumlah yang tertera pada dokumen, disertai tembusannya.
2. Faktur dan tembusannya.
Faktur penjualan dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan, dimana jumlah faktur yang dikirimkan tergantung dari permintaan pelanggan.
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan.
Dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.
4. Bukti memorial.
Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal umum.


C. Catatan Akuntansi yang Digunakan oleh PT.MPI
1. Jurnal penjualan.
Catatan akuntansi ini di gunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai dan kredit.
2. Kartu piutang.
Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap – tiap debiturnya.
3. Kartu persediaan.
Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi tiap jenis persediaan.
4. Kartu gudang.
Untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang.
5. Jurnal umum.
Digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.


D. Unsur Pengendalian Intern pada PT.MPI.
a. Organisasi
1. Fungsi penjualan terpisah dengan fungsi bagian gudang.
Untuk menghindari adanya kecurangan pada fungsi penjualan seperti ketidak jujuran saat pengembalian barang dari gudang untuk keperluan pribadi.
2. Fungsi akuntansi terpisah dengan fungsi penagihan.
Agar setiap piutang yang berhasil di tagih akan langsung di arsipkan pada bagian akuntansi dan menghindari laping
3. Fungsi kredit terpisah dengan bagian akuntansi.
Untuk menghindari adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak fungsi kredit.
4. Fungsi kredit terpisah dengan fungsi penagihan.
Untuk menhindari adanya kecurangan.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1. Persetujuan kredit harus di otorisasi oleh bagian kredit.
2. Surat pesanan penjualan harus di otorisasi oleh bagian penjualan.
3. Surat pengambilan barang harus di otorisasi oleh bagian gudang.
4. Faktur penagihan lunas di otorisasi oleh dept. collector dan pihak pembeli.
5. Penyetoran uang di otorisasi oleh pihak bank.

c. Praktek yang sehat.
1. Semua faktur bernomor urut cetak.
2. Meneliti jumlah uang sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur.
3. Merekonsiliasi jurnal penjualan dengan rekening buku besar.







BAB V
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Perusahaan MILLENIUM PHARMACON INTERNASIONAL telah melaksanakan sistem penjualan kredit sesuai dengan tata cara dan fungsi serta tanggung jawab di masing – masing departemen.
Pada pemisahan fungsinya,
1. Fungsi Penjualan.
Fungsi penjualan telah sesuai dengan fungsi yang sebenarnya / tanggung jawabnya.
2. Fungsi Kredit.
Fungsi kredit pada perusahaan MPI di bagi menjadi dua, yakni bagian BFO dan EDP. Bagian BFO hanya meneliti status kredit sedangkan EDP hanya membuat faktur.
3. Fungsi Gudang.
Pada perusahaan MPI masih terjadi perangkapan fungsi antara fungsi gudang dengan fungsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman.
Fungsi pengiriman pada perusahaan MPI masih di rangkap dengan fungsi gudang. Dimana pihak yang berwenang untuk mengotorisasi adalah pihak pada fungsi gudang.
5. Fungsi Penagihan.
Pada perusahaan MPI, bagian fungsi penagihan di bagi menjadi dua yakni CHIEF dan Dept, Collector. Dimana bagian Chief bertugas membuat faktur sedangkan bagian dept. Collector hanya melakukan penagihan di lapangan.
6. Fungsi Akuntansi.
Fungsi akuntansi pada perusahaan MPI hanya mencatat ke dalam jurnal dan buku besar.

Sedangkan untuk dokumen dan catatan akuntansi yang di gunakan oleh PT. MILLENIUM PHARMACON INTERNASIONAL telah sesuai dengan teori – teori dari sistem penjualan kredit.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit, adalah :
1. Surat order pengiriman dan tembusannya.
2. Faktur dan tembusannya.
3. Rekapitulasi harga pokok penjualan.
4. Bukti memorial.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah :
1. Jurnal penjualan.
2. Kartu piutang.
3. Kartu persediaan.
4. Kartu gudang.
5. Jurnal umum.

Sama seperti dokumen dan catatan akuntansi yang telah di terapkan dengan baik sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku, unsur pengendalian intern-nya pun telah dilaksanakan dengan baik, mulai dari :
a. Organisasi.
1. Fungsi penjualan terpisah dengan fungsi bagian gudang.
2. Fungsi akuntansi terpisah dengan fungsi penagihan.
3. Fungsi kredit terpisah dengan bagian akuntansi.
4. Fungsi kredit terpisah dengan fungsi penagihan.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
1. Persetujuan kredit harus di otorisasi oleh bagian kredit.
2. Surat pesanan penjualan harus di otorisasi oleh bagian penjualan.
3. Surat pengambilan barang harus di otorisasi oleh bagian gudang.
4. Faktur penagihan lunas di otorisasi oleh dept. collector dan pihak pembeli.
5. Penyetoran uang di otorisasi oleh pihak bank.

c. Praktek yang sehat.
1. Semua faktur bernomor urut cetak.
2. Meneliti jumlah uang sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur.
3. Merekonsiliasi jurnal penjualan dengan rekening buku besar.



B. SARAN
Perusahaan MILLENIUM PHARMACON INTERNASIONAL, sebaiknya :
1. Melakukan pemisahan fungsi pada fungsi gudang dengan fungsi pengiriman, agar tanggung jawab dan tugasnya lebih jelas lagi.
2. Setiap bagian, melakukan pengawasan sesuai dengan fungsinya masing – masing agar tidak ada yang menyimpang dari kaidah yang berlaku.


LAMPIRAN

Pertanyaan :
Term 1 :
1. Nurul Hudiani ( J3N808004 )



2. Inge Febria ( J3N808011 )
Bagaimana tanggapan kelompok anda mengenai terjadinya disfungsi antara fungsi gudang dan fungsi pengiriman ??
Jawab : tidak baik, karena dapat menimbulkan kecurangan antara bagian gudang dan bagian pengiriman.

3. Yulaida Putri ( J3N808044 )
Apakah sebelum memberikan kredit kepada pelanggan terdapat seleksi dan syarat ?? Jika iya, apa saja syarat yang di berikan kepada pelanggan ??
Jawab : dalam memberikan kredit, PT.MPI menyeleksi terlebih dahulu apakah pelanggannya berhak mendapatkan kredit atau tidak, selain itu sebelum pelanggan mengajukan kredit, para pelanggan harus memenuhi persyaratan yang telah di berikan sebelumnya seperti :
1. Mempunyai NPWP
2. Memiliki izin klinik yang bersangkutan dari dinas kesehatan
3. Memiliki apoteker tetap
4. Bersedia mengikuti dan menyetujui surat pernyataan yang di tanda tangani meterai.
5. Peninjauan oleh pihak perusahaan PT.MPI.
6. Tidak memesan obat yang dilarang dari dinas kesehatan

4. Achmad Rosidi ( J3N808012 )
Apa perbedaan dari CHIEEF dan Dept.COLLECTOR yang terdapat pada fungsi penagihan pada PT.MPI ??
Jawab : pada PT.MPI, fungsi penagihan dibagi menjadi dua yaitu Chieef dan Dept. Collector, dimana Chieef bertugas meneliti dan membuat daftar tagihan yang jatuh tempo, sedangkan Dept.Collector hanya bertugas menagih kepada pelanggan yang belum melunasi hutang – hutangnya.

5. Ayu Puput ( J3N808053 )
Adanya perangkapan fungsi gudang dengan fungsi pengiriman pastinya menimbulkan resiko. Apa resikonya dan bagaimana perusahaan menyelesaikannya ??
Jawab : resikonya adalah timbulnya kevurangan – kecurangan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab seperti pengambilan gudang lebih banyak daripada yang dikirimkan ke pelanggan. Biasanya untuk keperluan pribadi. Dan cara menyelesaikannya adalah dengan memisahkan bagian fungsi gudang dengan bagian fungsi pengiriman agar tidak terjadi lagi kecurangan – kecurangan.
Term 2 :
1. Djoko Nugroho ( J3N808022 )
Apakah dalam perusahaan MPI ini, manajemen puncak juga berperan ??
Jawab : iya, karena di dalam setiap pengambilan keputusan harus melalui manajemen puncak terlebih dahulu.

2. Mustafa El Kamil (J3N808007 )
Hal – hal apa saja yang dilaporkan kepada manajemen puncak tersebut ??
Jawab : jumlah pendapatan penjualan, piutang tiap – tiap debitur, jumlah harga pokok produk, serta kuantitas dan kualitas produk.

3. Tanta Ardiansyah (J3N808039 )
Pada fungsi akuntansi, dokumen sumber dan pendukung apa yang harus ada sehingga pencatatan penjualan kredit dapat dilakukan ??
Jawab : untuk dokumen sumbernya adalah faktur penagihan lunas, sedangkan untuk dokumen pendukungnya adalah daftar tagihan jatuh tempo.

4. Nawarida (J3N908080 )
Siapa yang bertugas mengawasi fungsi gudang dan fungsi pengiriman agar tidak terjadi penyimpangan ??
Jawab : Auidit internal.

agama islam : RUKUN ISLAM dan AHKLAK

PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam membuat makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Agama yang telah memberikan bimbingan dalam pengerjaan makalah ini,
2. Orang tua saya yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini baik bantuan moral maupun materil,
3. Teman-teman yang memberikan masukan – masukan dalam menyelesaikan tugas ini,
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Dalam pembuatan makalah ini, saya mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kesalahan - kesalahan karena saya masih dalam tahap belajar. Karena itulah saya mohon maaf bila masih banyak kesalahan dan saya berharap pembaca dapat mengerti dan mau memberikan kritik dan sarannya agar tugas yang diberikan berikutnya akan jauh lebih baik.







Jakarta, Juni 2009


PENULIS

DAFTAR ISI

PRAKATA 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG 3
B. POKOK PEMBAHASAN 3
C. TUJUAN 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
I. RUKUN ISLAM 5
1. Pengertian Islam 5
2. Dalil yang berkaitan dengan Rukun Islam 5
3. Pilar - pilar Rukun Islam 6
II. AKHLAK 13
1. Pengertian Akhlak 13
2. Pembagian akhlak 14
3. Islam mengutamakan akhlak 15
4. Rasul di utus untuk menyempurnakan akhlak 16
5. Keutamaan akhlak 17
BAB III 19
KESIMPULAN dan SARAN 19
A. KESIMPULAN 19
B. SARAN 20
DAFTAR PUSTAKA 21



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah agar dapat mengetahui lebih banyak tentang “ Rukun Islam dan Akhlak. ” Selain itu makalah ini di susun untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Dosen Pendidikan Agama Islam.

B. POKOK PEMBAHASAN

Dalam makalah ini, ada beberapa topic yang akan dibahas yakni :
I. RUKUN ISLAM
1. Pengertian Islam
2. Dalil yang berkaitan dengan Rukun Islam
3. Pilar – pilar Rukun Islam
a. Syahadat
b. Shalat
c. Zakat
d. Puasa
e. Haji
II. AKHLAK
1. Pengertian akhlak
2. Pembagian akhlak
3. Islam mengutamakan akhlak
4. Rasul di utus menyempurnakan akhlak
5. Keutamaan akhlak

C. TUJUAN

Makalah ini disusun untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik tentang “ Rukun Islam dan Akhlak ”, agar pembaca dapat memahami secara umum pengertian Rukun Islam serta akhlak secara menyeluruh, sehingga pembaca dapat menambah ilmu pengetahuannya.

BAB II
PEMBAHASAN

I. RUKUN ISLAM
1. Pengertian Islam
Pengertian islam ada 2 :
Pengertian Umum :
Pengertian ini mencakup semua zaman sehingga nabi Ibrahim disebut muslim pada zamannya, kaum Nabi Musa juga disebut muslim pada zamannya begitu juga kaumnya nabi Isa di sebut muslim pada zamannya. Karena mereka tunduk pada syariat Allah yang diturunkan melalui rosul-rosulNya.
Pengertian Khusus :
Mengkhususkan pada syariat nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam saja yang di sebut islam. Sehingga umat Muhammad saja yang di sebut muslim sedangkan kaum yahudi dan nasrani tidak disebut muslim mereka hanya di sebut ahlu kitab. Kondisi ini terjadi pada saat sekarang ini.
2. Dalil yang berkaitan dengan Rukun Islam
Dalil yang berkaitan dengan rukun islam ini diantaranya:
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar -semoga Allah meridhoinya- : Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
“ Islam dibangun di atas 5 rukun, yaitu : Syahadat bahwa tiada illah selain Allah dan Muhammad adalah rosul Allah, Mendirikan shalat, Membayar zakat, Puasa ramadhan, dan Barhaji ke Baitullah al Hara”.
2. Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan dari Amirul Mukminin Umar bin Khathab -semoga Allah meridhoinya- ketika Jibril datang dan bertanya tentang Islam kemudian beliau menjawab :
“ Islam adalah Bersyahadat bahwa tiada illah selain Allah dan Muhammad adalah rosul Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa ramadhan, berhaji jika mampu dalam perjalanannya”.

3. Al Qur'an surat Ali Imran : 18
"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian). Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
4. Al Qur'an surat At Taubah : 128
" Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rosul dari kamu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat mengiginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin."
5. Al Qur'an surat Al Bayyinah :5
" Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya lagi bersikap lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat serta mengeluarkan zakat. Demikian itulah tuntunan agama yang lurus."
6. Al Qur'an surat Al Baqarah : 183
" Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa."
7. Al Qur'an surat Ali Imran : 97
" Padanya terdapat tanda-tanda nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim ; barangsiapa yang memasuki (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji) maka sungguh Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

3. Pilar - pilar Rukun Islam
Rukun Islam terdiri dari pada lima perkara:
• Mengucap kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
• Menunaikan sholat lima kali sehari.
• Mengeluarkan zakat.
• Berpuasa pada bulan Ramadhan.
• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

a. Syahadat
Rukun pertama :
Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim berikut diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
Makna "La ilaha Illallah"
Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara hak di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Dialah ilah yang hak sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi).
Ibadah beraneka ragam :
Diantaranya doa yaitu memohon kebutuhan dimana hanya Allah yang mampu melakukannya seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, menghilangkan kesusahan yang tidak mampu dilakukan oleh makhluk. Seperti pula memohon surga dan selamat dari neraka, memohon keturunan, rizki, kebahagiaan dan sebagainya.
Semua ini tidak boleh dimohonkan kecuali kepada Allah. Siapa yang memohon hal itu kepada makhluk baik masih hidup atau sudah mati berarti ia telah menyembahnya. Allah ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya supaya berdoa hanya kepada-Nya berikut mengabarkan bahwa doa itu satu bentuk ibadah. Siapa yang menujukannya kepada selain Allah maka ia termasuk penghuni neraka. “Dan Robmu berfirman :
“ Berdoalah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (yakni berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka dalam keadaan hina dina (Al Mukmin : 60)

Allah ta’ala berfirman mengabarkan bahwa semua yang diseru selain Allah tidak memiliki manfaat atau madhorot untuk seorangpun sekalipun yang diseru itu nabi-nabi atau para wali.
Diantara macam ibadah : Menyembelih binatang, bernadzar dan mempersembahkan hewan kurban.
Tidak sah seseorang bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) dengan cara menyembelih binatang atau mempersembahkan hewan kurban atau bernadzar kecuali hanya ditujukan kepada Allah semata. Barangsiapa menyembelih karena selain Allah seperti orang yang menyembelih demi kuburan atau jin berarti ia telah menyembah selain Allah dan berhak mendapat laknat-Nya.
Diantara bentuk ibadah : Istighotsah (memohon bantuan), istianah (memohon pertolongan) dan istiadzah (memohon perlindungan).
Tidak ada yang boleh dimintai bantuan ataupun pertolongan ataupun perlindungan kecuali Allah saja. Allah ta’ala berfirman dalam Al Qur’an Al karim :
“ Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan (Al Fatihah:4) ”
“ Katakanlah: Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya (Al Falaq:1-2) ”
Diantara bentuk ibadah : Tawakal, Roj’a (berharap) dan Khusyu'.
Manusia tidak boleh bertawakal selain kepada Allah, tidak boleh berharap selain kepada Allah, dan tidak boleh khusyu' melainkan kepada Allah semata.
Bentuk menyekutukan Allah diantaranya berdoa kepada selain Allah baik berupa orang-orang yang masih hidup lagi diagungkan atau kepada penghuni kubur. Melakukan thowaf di kuburan mereka dan meminta dipenuhi hajatnya kepada mereka. Ini merupakan bentuk peribadatan kepada selain Allah dimana pelakunya bukan lagi disebut sebagai seorang muslim sekalipun mengaku Islam, mengucapkan la ila illallah Muhammad rasulullah, mengerjakan sholat, berpuasa dan bahkan haji ke baitullah.

Makna Syahadat “Muhammad Rasulullah”
Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW. Allah ta’ala berfirman :
“ Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Al Hasyr:7) ”
“ Maka demi Robbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuh hati (An Nisa’:65)

Makna kedua ayat :
1. Pada ayat pertama Allah memerintahkan kaum muslimin supaya menaati Rasul-Nya pada seluruh yang diperintahkannya dan berhenti dari seluruhMuhammad yang dilarangnya. Karena beliau memerintah hanyalah berdasarkan dengan perintah Allah dan melarang berdasar larangan-Nya.
2. Pada ayat kedua Allah bersumpah dengan diri-Nya yang suci bahwa sah iman seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya hingga ia mau berhukum kepada Rasul dalam perkara yang diperselisihkan antara dia dengan orang lain, kemudian ia puas keputusannya dan menerima dengan sepenuh hati. Rasul SAW bersabda :
“ Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak ada contohnya dari urusan kami maka ia tertolak. Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya ”
Amalan yang dianggap termasuk agama namun tidak ada contohnya dari Rasul dikenal dengan istilah bid'ah.

b. Shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.

Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk sholat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis seperti air kecil dan besar dalam rangka mensucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari najis batin.

Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala berfirman :
"Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (An Nisa: 103)

Sholat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi ketakutan dan sakit. Ia menjalankan sholat sesuai kemampuannya baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali sekedar dengan isyarat mata atau hatinya maka ia mengkhabarkan bahwa orang yangboleh sholat dengan isyarat. Rasul meninggalkan sholat itu bukanlah seorang muslim entah laki atau perempuan. Ia bersabda :
“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah sholat. Siapa yang meninggalkannya berarti telah kafir” Hadits shohih.

Sholat lima waktu itu adalah sholat Shubuh, sholat Dhuhur, sholat Ashar, sholat Maghrib dan sholat Isya’.

Waktu sholat Shubuh dimulai dari munculnya mentari pagi di Timur dan berakhir saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya. Waktu sholat Dhuhur dimulai dari condongnya matahari hingga sesuatu sepanjang bayang-bayangnya. Waktu sholat Ashar dimulai setelah habisnya waktu Dhuhur hingga matahari menguning dan tidak boleh menundanya hingga akhir waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih putih cerah. Waktu Maghrib dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir dengan lenyapnya senja merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang waktu sholat Isya’ dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh ditunda setelah itu.

Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali sholat saja dari ketentuan waktunya hingga keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat diluar keinginannya maka ia telah melakukan dosa besar. Ia harus bertaubat kepada Allah dan tidak mengulangi lagi.

c. Zakat
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.

Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari yang diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat penimba air.

Diantara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya

d. Puasa
Puasa pada bulan Ramadhan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan, minum dan jima’ (hubungan lain jenis) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Diantara yang terpenting :
1. Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu diantara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
2. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.

e. Haji
Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :
1. Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.
2. Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.


II. AKHLAK
1. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari kata “akhlaq” yang merupakan jama’ dari “khulqu” dari bahasa Arab yang artinya perangai, budi, tabiat dan adab.

Pendekatan Linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi (peristilahan).
Akhlak berasal dari bahasa arab yakni khuluqun yang menurut loghat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian denga perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti diciptakan.

Pendekatan terminologi
Akhlak suatu keinginan yang ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa intervensi akal/pikiran. Menurut Al Ghazali akhlak adalah sifat yang melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan ia dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi. Sedangkan sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-hari
Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu :
1. Akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur dan gila.
3. Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan. Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk.
4. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main atau karena bersandiwara
5. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena keikhlasan semata-mata karena Allah, bukan karena dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.

2. Pembagian akhlak
Akhlak itu terbagi dua yaitu :
1. Akhlak yang Mulia atau Akhlak yang Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah)
Akhlak yang mulia, menurut Imam Ghazali ada 4 perkara; yaitu bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian (menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil. Jelasnya, ia merangkumi sifat-sifat seperti berbakti pada keluarga dan negara, hidup bermasyarakat dan bersilaturahim, berani mempertahankan agama, senantiasa bersyukur dan berterima kasih, sabar dan rida dengan kesengsaraan, berbicara benar dan sebagainya. Masyarakat dan bangsa yang memiliki akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan tamadun dan kejayaan yang diridai oleh Allah Subhanahu Wataala. Seperti kata pepatah seorang penyair Mesir, Syauqi Bei:
"Hanya saja bangsa itu kekal selama berakhlak. Bila akhlaknya telah lenyap, maka lenyap pulalah bangsa itu".

Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT , akhlak yang baik itu dapat diwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala perintahnya dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnah Rasulullah, mencegah diri kita untuk mendekati yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar, seperti firman Allah dalam surat Al-Imran 110 yang artinya:
“Kamu adalah umat yang terbaik untuk manusia, menuju kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah”

2. Akhlak yang Buruk atau Akhlak yang Tercela (Al-Ahklakul Mazmumah).
Akhlak yang buruk itu berasal dari penyakit hati yang keji seperti iri hati, ujub, dengki, sombong, nifaq (munafik), hasud, suudzaan (berprasangka buruk), dan penyakit-penyakit hati yang lainnya, akhlak yang buruk dapat mengakibatkan berbagai macam kerusakan baik bagi orang itu sendiri, orang lain yang di sekitarnya maupun kerusakan lingkungan sekitarnya sebagai contohnya yakni kegagalan dalam membentuk masyarakat yang berakhlak mulia samalah seperti mengakibatkan kehancuran pada bumi ini, sebagai mana firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surat Ar-Ruum ayat 41 yang berarti:
"Telah timbul pelbagai kerusakan dan bencana alam di darat dan di laut dengan sebab apa yang telah dilakukan oleb tangan manusia. (Timbulnya yang demikian) karena Allah hendak merusakan mereka sebagai dari balasan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan, supaya mereka kembali (insaf dan bertaubat)".

3. Islam mengutamakan akhlak
Mungkin banyak diantara kita kurang memperhatikan masalah akhlak. Di satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan perkara pokok/inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak dapat disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan awam, seperti ucapan : “Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama orang tua.” Atau ucapan : “Dia sih agamanya bagus tapi sama tetangga tidak pedulian…”, dan lain-lain.
Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak. Islam bukanlah agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam mementingkan akhlak. Yang perlu diingat bahwa tauhid sebagai sisi pokok/inti islam yang memang seharusnya kita utamakan, namun tidak berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan akhlak mempunyai hubungan yang erat. Tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang hamba. Seorang yang bertauhid dan baik akhlaknya berarti ia adalah sebaik-baik manusia. Semakin sempurna tauhid seseorang maka semakin baik akhlaknya, dan sebaliknya bila seorang muwahhid memiliki akhlak yang buruk berarti lemah tauhidnya.

4. Rasul di utus untuk menyempurnakan akhlak
Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, rasul kita yang mulia mendapat pujian Allah. Karena ketinggian akhlak beliau sebagaimana firmanNya dalam surat Al Qalam ayat 4. bahkan beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada diri manusia, “Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.” (HR.Ahmad, lihat Ash Shahihah oleh Asy Syaikh al Bani no.45 dan beliau menshahihkannya).
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain Anas memuji beliau shalallahu ‘alahi wasallam : “Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus dari tangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Saya juga belum pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Selama sepuluh tahun saya melayani Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam, belum pernah saya dibentak atau ditegur perbuatan saya : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu?” (HR.Bukhari dan Muslim).
Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Tirmidzi, dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad. Disahihkan Al Bani dalam Ash Shahihah No.284 dan 751). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al ‘Ash radhiallahu ‘anhuma disebutkan : “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.”

5. Keutamaan akhlak
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengabarkan bahwa suatu saat Rasulullah pernah ditanya tentang kriteria orang yang paling banyak masuk syurga. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Taqwa kepada Allah dan Akhlak yang Baik.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat Riyadus Sholihin no.627, tahqiq Rabbah dan Daqqaq).
Tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menasehati sahabatnya, beliau shalallahu ‘alahi wasallam menggandengkan antara nasehat untuk bertaqwa dengan nasehat untuk bergaul/berakhlak yang baik kepada manusia sebagaimana hadits dari abi dzar, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan, dan dishahihkan oleh syaikh Al Salim Al-Hilali).
Dalam timbangan (mizan) amal pada hari kiamat tidak ada yang lebih berat dari pada akhlak yang baik, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam :
“ Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535).
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan yang paling dekat padaku majelisnya di hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya.” (HR. Tirmidzi dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban. Lihat Ash shahihah Juz 2 hal 418-419).
Dari hadits-hadits di atas dapat dipahami bahwa akhlak yang paling baik memiliki keutamaan yang tinggi. Karena itu sudah sepantasnya setiap muslimah mengambil akhlak yang baik sebagai perhiasannya. Yang perlu diingat bahwa ukuran baik atau buruk suatu akhlak bukan ditimbang menurut selera individu, bukan pula hitam putih akhlak itu menurut ukuran adat yang dibuat manusia. Karena boleh jadi, yang dianggap baik oleh adat bernilai jelek menurut timbangan syari’at atau sebaliknya.
Jelas bagi kita bahwa semuanya berpatokan pada syari’at, dalam semua masalah termasuk akhlak. Allah sebagai Pembuat syari’at ini, Maha Tahu dengan keluasan ilmu-Nya apa yang mendatangkan kemashlahatan/kebaikan bagi hamba-hamba-Nya. Wallahu Ta’ala a’lam.

BAB III
KESIMPULAN dan SARAN


A. KESIMPULAN
Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum cukup dikatakan beriman hanya dengan mengerjakan Rukun Islam tanpa ada upaya menegakkannya. Rukun Islam merupakan pelatihan/training bagi orang mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah.
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara:
• Mengucap kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
• Menunaikan sholat lima kali sehari.
• Mengeluarkan zakat.
• Berpuasa pada bulan Ramadhan.
• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

Akhlak yang mulia, menurut Imam Ghazali ada 4 perkara; yaitu bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian (menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil. Jelasnya, ia merangkumi sifat-sifat seperti berbakti pada keluarga dan negara, hidup bermasyarakat dan bersilaturahim, berani mempertahankan agama, senantiasa bersyukur dan berterima kasih, sabar dan rida dengan kesengsaraan, berbicara benar dan sebagainya. Masyarakat dan bangsa yang memiliki akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan tamadun dan kejayaan yang diridai oleh Allah Subhanahu Wataala
Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT , akhlak yang baik itu dapat diwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala perintahnya dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnah Rasulullah, mencegah diri kita untuk mendekati yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar.

B. SARAN
Sebagai umat Islam, sebaiknya kita mempelajari serta memahami lebih dalam tentang rukun Islam dan Akhlak, karena masih banyak diantara umat Islam yang belum paham benar akan maksud serta tujuan dari rukun Islam serta Akhlak itu sendiri.
Jika hal tersebut benar – benar telah di pahami, saya yakin semua umat Islam yang ada akan saling menghormati lagi. Serta bisa saling menghargai satu sama lain dan yang terpenting bisa lebih meningkatkan iman dan taqwanya kepada Allah SWT serta membuat akhlaknya menjadi semakin baik lagi.


DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.scrib.com
www.yahoo.com